Rabu, 31 Oktober 2012

Menoreh Fajar di bukit Menoreh


"Once you have traveled, the voyage never ends" (My Mom)




Setelah trip terakir saya ke Pulau Sempu ( HERE ) saya mulai rindu adrenalin rust ketika harus apply ijin ke orang tua untuk kembali membolang. Hampir 80% ijin (insya Allah) saya kantogi, tapi tetep kan harus persiapan matang gimana penyampaian yang baik supaya di approve

Bukan tempat tujuan yang jadi main point dari setiap acara trip saya, because every journey has their own story. Tujuan kali ini adalah bukit Menoreh, lokasinya sekitar 40 km dari Kota Jogja, atau 25 km dari Kota Magelang. Di bererapa tulisan di dunia maya di klaim sebagai :: suatu tempat yang exotis dengan pemandangan perbukitan dan ke asrian alam dan kita dapat menemukan pemandangan perbukitan yang bagus dari atas bukit Menoreh. Beberapa teman yang sudah pernah kesana pun mengatakan, kalau sedang cerah kita bisa melihat view candi Borobudur dari atas puncak Suroloyo (nama puncak dari bukit Menoreh).

Tanggal 22-23 September menjadi hari eksekusi perjalanan ke bukit Menoreh. Pasukan kali ini terbagi menjadi 2 kloter, ala-ala jama'ah haji. Kloter pertama mulai membelah terpaan angin malam, start dari rumah saja pukul 20.00 WIB. Perjalanan santai yang menyenangkan, saking santainya kami sempat "wedangan" dulu di daerah klaten, dilanjut numpang tidur-tiduran di depan alfamart di depan RSUD Sleman, sambil menunggu kloter ke 2 yang hanya berangotakan 2 orang.

Minggu, 23 September 2012, sekitar pukul 1 dini hari, setelah kedatangan 2 orang dari kloter ke dua, kami mulai mengeber motor menyususri jalanan yang lenggang. Beberapa kali kami berpapasan dengan para pemuda yang mabuk sambil mengendarai motor, mungkin mereka sudah siap menghadap penguasa #abaikan. Dan saat sudah sampai kompleks candi Borobudur, kami pun bebepara kali harus putra balik karena salah jalan. Maklum hanya seekor dari total 10 orang di rombongan saya yang pernah ke bukit Menoreh, dan lagi jalan malam cukup "manglingi".

Ketika sudah ada di jalan yang benar, membelah malam dengan keadaan gelap gulita dan gerimis kencang, serius jalan menuju kesana berupa jalan kampung tanpa lampu penerangan, kondisi jalannya pun sangat memprihatinkan. Ditambanh dengan beberapa teman, dan saya sendiri mendapat sambutan dari "penghuni dusun". WOW!

Kami pun sampai di kaki bukit Menoreh, kira-kira pukul 3 dini hari. Sepi, hanya rombongan kami dan satu rombongan lain yang mengunakan mobil, menilik dari plat AB sekiranya mereka rakyat Jogjakarta. Udara yang dingin membangkitkan naga naga di perut, ada sebuah warung, tapi masih tutup. Seorang teman saya yang dulu pernah main ke sini iseng mengetok pintu warung yang tertutup. Dengan basa basi level advance, kurang lebih beginilan reka ulang percakapannya ::
A : "Pak, njenengan kemutan kulo ? Yang tahun kemarin dateng ke sini, ya jam segini pak ?"
B : "Oalah, iya mas, kok ya berani beraninya jam segini ke sini, orang sini aja ngga berani lho keluar rumah jam segini"
Walalalala, segitu seremnya ya, percakapan selanjutnya out of my radar, karena saya langsung mosisi pewe di parkiran motor untuk tidur, menusul 3 orang teman saya yang sudah duluan bobok gemes di sana.

Beberapa saat kemudian, hasil rayuan maut ke bapak pemilik warung mebuahkan hasil, teman saya Kak Reza Bebek membawakan beberapa gelas susu ke arena bobok pewe. Sedangkan yang lain sibuk membuat api untuk memanaskan ayam bakar, bekal kita dari Solo. Kece kan bawa bekal dari rumah ??

Perut kenyang, mata segar, kita mulai menapaki tangga menuju puncakn suroloyo, sayangnya ada seorang teman yang lagi ngga enak body, mual, pusing, dan terakhir baru sadar kalo diare, jadi dia memisahkan diri dari rombongan, untuk bercinta dengan wc.


arena parkir dan bobok pewe





uki sejujurnya sedang menyemangatin dirinya sendiri
suspek diare & nyit-nyit







Puncak Suroloyo



view si sekeliling puncak suroloyo


view dari puncak suroloyo, yang berselimut kabut


jalan akses masuk ke bukit Menoreh, tanpa ada lampu.
Imunisasi dulu ban motor anda
aspalnya PHP


Kali ini medan yang ditapaki adalah tangga, lumayan tidak menulitkan, tapi tetap melelahkan dan dingin. Saran saya besok kalo kesini bawa pacar/suami, biar ada yang bisa di peluk peluk, untuk yang jomblo, bisa membawa kompor gas sebagai subsitusi, lebih anget malahan.

Setelah puas berdingin ria di bukut Menoreh, kami kemabali mengeber motor menuju bukit Manohara. Kenapa dinamakan Manohara ?? karena Manohara jadi naik daun setelah di siksa Pangeran di negri jiran, olalala BIG NO. Alasan logisnya, karena bukit ini terletak di kawasan Hotel Manohara. View yang kita dapatkan di Bukit Manohara, konon adalah candi Borobudur dengan sangat jelas. Yapastinya jelas, karena bukit ini hanya terletak beberapa kilometer dari Candi Borobudur.

Tapi sayang, kita datang terlalu siang, gagal menjemput sang fajar, alhasil kita hanya kleteran di tempat parkir, sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Solo, via Selo, Boyolali, sambil melihat kokohnya Gunung Merapi.




Saat duduk di kursi pembonceng, banyak godaan yang terjadi salah satunya NGANTUK, here some tips to beat sleepiness ::
1. Mengobrolah dengan teman semotor anda, Ini cara yang paling efektif, bisa cerita konyol, curhat galau, cerita mistis, apa ajalah. Kalo teman semotor anda teralu pendiam, pemalu, terlalu cool, atau sedang sakit gigi, lebih baik anda bernyanyi sepanjang jalan. Kalau anda tetap memutuskan ngobrol sendiri sih juga ngga masalah, resiko di tanggung penumpang.
2. Berterus terang. Bukan cuma hubungan percintaan yang butuh keterus terangan, tapi ini juga berlaku pada hubungan pergoncengan naik motor. I experience by my self, saya ngantuk tingkat dewa, karena sungkan sama yang ngeboncengin saya, saya diem diem kece. Di suatu tikungan di daerah Selo, saya nyaris njlungup (anyone know apa bahasa indonesianya njlungup ?), untung teman yang ngeboncengin saya pengertian "kalo ngantuk pegangan aja". Dalam hati "nyawa udah di ujung tanduk, udah ngga jadi ngantuk". Dan akibat nyaris njlungup itu, saya masih deg-degan walau sudah sampai di rumah.
3.Berdoa. Udah ngga ada cara lain yang lebih afdol untuk mengalahkan rasa ngantuk. Berdoa saja agar selamat dunia akhirat. :P




Full Team (minus Rudi)

Full Team (minus Toye)


Full Team (minus Bebek)





Tetap sehat dan tetap jalan-jalan, See You in the next trip !

Selasa, 30 Oktober 2012

Makeupnista Challenge Oktober: Halloween

  5 comments    
categories: , ,
bonjour belle !!

Setelah absen dari make up challenge bulan kemarin, bulan ini saya hadir kembali. 
Bukan karena bulan kemarin saya lagi sibuk, no no no, karena chalenge bulan kemarin yang cukup membutuhkan skill dewa, sedangkan saya pake eyeliner aja  masih suka belepotan, untuk menghindari hasil yang memekakan mata, makanya saya dengan senang berat hati memutuskan untuk tidak berpartisipasi.

Karena tema bulan Oktober ini adalah Halloween, sangat cucok dengan muka saya yang sudah horor dari orok. So here the sneak peek 

*ehem* kembali pada keterbatasan skill yang masih tingkatan anak play group, saya memilih look ala witch aka penyihir. Alih alih memilih tampang serem ala Belatrix Lextrange di film Harry Potter, saya lebih meilih tampilan ala Cho Chang yang tampil dengan riasan natural dan jauh dari kesan penyihir yang seram. *alesan*

source from : Google.com

source from : Google.com

source from : Google.com

I know, jeng Cho Chang is superb fabulous, so here some dupe from me :



versi dunia sihir yang gelap



ceritanya lagi sedih habis di tinggal mati Cedric Diggor (cast : Rob Pattinson )


face details 


Oke, this is my homework, what about yours ?

Sabtu, 20 Oktober 2012

Valleno Exfoliating Gel

  20 comments    
categories: 


 
bonjour belle !!

Setelah saya jatuh cinta pada Cure Exfiliating Gel Review HERE , saya mulai mencari cari alternatif lain yang lebih bersahabat di kantong. Sehingga dana skin care bisa di alokasikan ke hobby saya yang lain seperti jalan-jalan.

Produk ini pertama di cetukskan di Grup Make Up Nista, awalnya saya sedikit ragu karena harganya yang kelewatan murah, Sekitar 20 ribu an untuk 100gram. Coba bandingkan dengan Cure, I sampel size yang hanya 5 ml di bandrol dengan harga Rp 10.000,- s/d Rp 15.000,-.

Lucky me, produk ini di Jual di toko perlengkapan kosmetik Monita, Solo. Saat pertama kesana, saya hanya melihat lihat dan tidak terlintas untuk mencoba produk ini. Saya sibuk belanja titipan sodara sepupu. 2 Hari kemudain saya menyambangi Monita (lagi), karena titipan kakak sepupu saya membengkak. Dan di hari minggu yang cerah itu saya tergerak untuk give it a try.

Saat membelinya, saya berencana menjadikannya semacam lulur, saya belum berani berspekulaisi menempelkan produk ini di wajah. Saat perjalanan pulang, iseng saya mampir ke rumah seorang teman. He was my schoolmate , we are in the same Senior high school. Dia mengeluhkan mukanya yang kusem dan komedo di daerah hidung mulai mencuat cuat bak batu karang.

Dulu, selain adik, dan pacar , dia juga merupakan salah satu kelinci percobaan untuk produk cure, dan he was love the clean felling after using cure. Jadi saya ceritakan tentang produk murah ini, dengan kegunaan yang 11-12 dengan Cure. Yang namanya cowok, ngga terlalu worry kalo ada apa apa terjadi ke mukanya. Jadilah dia setuju untuk jadi kelinci percobaan pertama untuk Valleno Exfoliating Gel.

And Woallla, this product works well, semacam daki daki hitam berguguran di lantai. Setelah dirasa bersih, he wash his face, dan daerah hidung jadi smooth dan bersih. Good Job VALLENO !

Produk ini hadir dalam 2 varian, Tea Tree dan Papaya. Tea Tree untuk prevent acne, dan kulit yang acne pore. Sedangkan Papaya untuk yang demen memutihkan kulit. Since, I love my skin tone and dosen wanna make it brighter/lighter I choose Tea Tree. Selain itu, biasanya muka saya sensian sama produk withening -,-

Selain harga yang murah, dan kemampuan yang menyamai Cure, produk ini punya kelemahan. Yaitu baunya seperti lem alteko. Bukan cuma saya yang sedikik mengenyitkan hidung, but also my friend. Tapi menurut saya sih wajar, ini cuma tigabelas ribu jendral.

Setelah beberapa hari wajah teman saya tidak menunjukan tanda tanda alergi atau break out, akirnya saya mencoba Valleno di wajah dan badan. Rasanya tidak jauh beda dengan cure. Untuk penggunaan di badan pun lebih efektif dan lebih singkat daripada menggunakan lulur. I love this product !!








ingredients dan aturan pakai


Ps : Di aturan pake product di sarankan di pake 1-2x sehari. Menurut saya itu sedikit menyesatkan. Karena pengelupasan kulit tidak boleh dilalkukan terlalu sering, karena siklus regenerasi kulit yang 24 s/d 28 hari.  IMO, penggunaan exfoliate gel antar 1/2 x seminggu, sudah lebih dari cukup. Malah kadang saya melakukanya 2 minggu 1x, tergantung kondisi kulit.

Kamis, 18 Oktober 2012

Selamat Hari Listrik Nasional, Teruslah bersinar Terang Indonesiaku

  No comments    
categories: 

"Terang tidak akan disebut terang, bila kita tidak mengenal gelap" (Kurnia, 2012)



Seiring berjalannya waktu, di tahun 2012 ini, listrik berubah menjadi hal yang vital dalam kehidupan peradaban manusia. Hampir segala aspek kehidupan kita bersinggungan dengan peranan listrik. Dari memasak, mandi, sampai urusan bersosialisasi. Dan keakraban yang terjalin antara kita dengan listrik tidak bisa di hindari.

Sebagai orang yang hidup di Indonesia, PLN merupakan satu satunya pemasok listrik untuk kebutuhan seluruh negri ini, dari kota kota besar sampai pulau pulau terpencil. Tidak ayal saat kita dipaksa hidup tanpa aliran listrik dari PLN, hidup terasa hampa.


Karimunjawa, Juli 2010
Saya pun pernah mengalaminya, saat liburan ke pulau Karimunjawa selama 5 hari, saya dan teman teman harus benar benar memutar otak untuk dapat memanfaatkakan listrik yang ada. Listrik di pulau ini hanya nyala dari jam 17.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB. It's means ketika fajar menyingsih aliran listrik dari PLN serta merta terhenti, saya pun tidak tau alasanya apa. Padahal di pagi hari kami harus mandi, makan, men-carge kamera dll untuk persiapan snorkling. Hari hari pertama kami serombongan sering complain, dimana air yang tersedia di bak sangat minim dan kita semua butuh mandi, dan saat air habis, kran tidak mengalirkan air, karena sumber listrik tidak ada, otomatis kita harus berbagai air. Saat sore menjelang malam, kita pulang dari acara bersnokling ria, kecapakan dan lupa mencarger peralatan elektronik, dan dipagi hari kita bangun dengan perasaan "yaa ampun". Itulah kami serombongan, manusia yang dibesarkan dengan listrik yang bergelimangan di daerah asal kami, Solo.

Sedangkan mereka penghuni pulau Karimunjawa, mereka tidak compalin apapun, mereka sudah terbiasa dan bisa menghandle masalah jam aliran listrik dengan sangat bijaksana. Semua di persiapakan dengan sangat matang di malam harinya. Well, saya merasa tertampar.

Menjelang peringatan Hari Listrik Nasional, yang jatuh pada tanggal 27 Oktober, saya ingin menyampaikan beberapa harapan saya untuk PLN selaku satu satunya penyedia layanan listrik di Indonesia.

1. Kemudahan pemasangan instalasi baru
Listrik sekarang sudah merangsak naik menjadi kebutuhan vital banyak orang, sehingga kemudahan pemasangan istalasi baru sangatlah diperlukan. Baik dalam memperoleh informasi, pelayanan, serta pemasangan.
2. After Service
Banyak masyarakat yang awam tentang perlistrikan, termasuk saya. Jika ada sesuatu terjadi, misal listrik rumah saya mati tetapi listrik rumah tenagga nyala padahal dalam satu aliran, diharapkan PLN bisa dengan sigap mengatasi keluhan tersebut.
3. Sosialisasi produk baru
Seiring berjalannya waktu PLN pun berinofasi mengahdirkan produk baru yang lebih inovatif dari produk sebelumnya, seperti listrik prabayar yang mengunkan pulsa. Seperti mengisi pulsa di handphone, kita bisa membeli voucher pulsa listrik di Atm, minimarket dll, sangat mudah kan.Tapi kemudahan itu akan menjadi sulit bila kurangnya informasi dan sosialisasi.
4. Pemerataan jangkauan aliran listrik
Hal ini pula yang saya rasakan ketika di pulau Karimunjawa, alangkah lebih baiknya bila masyarakat di tempat lain juga dapat merasakan listrik 24 jam dan jarang sekali terjadi pemadaman seperti yang sehari hari saya alami.


Well, itulah sekelumit harapan saya menjelang Hari Listrik Nasional, apapun yang ada di dunia ini terlahir dengan dua sisi, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Overall selama 22 tahun hidup, saya puas dengan pelayanan PLN, hidup saya menjadi lebih mudah dengan adanya listrik. Postingan inipun tidak akan bisa terbit tanpa adanya listrik. 

Selamat Hari Listrik Nasional, teruslah bersinar terang Indonesiaku.

Sabtu, 13 Oktober 2012

BLESS Sunscreen lotion spf 25

  3 comments    
categories: 



bonjour belle !!

Disaat yang lain sibuk kerja atau kuliah, beberapa bulan terakhir ini setiap weekend saya di sibukkan dengan kegiatan nge-trip a.k.a traveling (read: main). Dari pantai, gunung, sungai, danau. Dari moda trasportasi umum, mobil pribadi sampai sepeda motor. Kebayangkan siksaan yang di terima kulit saya akibat kejamnya sinar Ultraviolet.

Setelah vakum lama dari dunia per-trip-an, trip saya ke Pulau Sempu menghantarkan saya ke trip-trip berikutnya. Ya begitulah racun traveling, sekali anda terkena, adiksinya merajalela.
Berawal dari keterbatasan carrier, akhirnya saya meningggalkan krim pagi saya dan mulai beralih mengunakan tonner- sunblock. Kenapa mesti sunblock ?? Karena saya takut  sunburn. Bukan lantaran takut hitam keling. Dan kebiasaan itu berlanjut sampai sekarang, selain krim pagi dari dokter kulit saya sudah habis dan saya males repurchase, ternyata kulit saya ngga breakout berpasangan dengan sunblock setiap hari. Berasa lebih aman deh kalo udah pake sunblock *songong*

Sunblock ini saya beli sekitar 1 tahunan yang lalu, dengan harga kisaran Rp 25.000,- s/d Rp 30.000,-. 
Dulu pertama beli juga buat ke pantai, bareng temen temen kuliah. Jadi box nya sudah raib entah kemana.



Packaging tube dengan tutup botol ulir sangan traveling friendly, sehingga meminimalisir kejadian sunblock tumpah di tas. Tutup botolnya juga tidak terlalu besar, sehingga kita dapat dengan mudah mengontrol seberapa banyak cream yang hendak di keluarkan. Dan dengan tutup botol sekecil itu, otomatis bila kita mengeluakan kebanyakan, bakal susah juga untuk di masukan kembali, dalam kata lain ke higienitasan nya terjaga.



sedikit "keling" di kulit

Tekstur sunblok ini pas-pasan, tidak terlalu creamy dan tidak terlalu watery. Gampang menyerap, tetapi sama seperti sunblock lainya, dia cenderung sedikit meningggalkan rasa lengket di kulit. Tapi bisa di atasi dengan membaurkan Marks Loose Powder, muka jadi kesat kembali. Sunblock ini juga tidak memberi efek withe-cast di wajah saya, jadi bisa di gunakan sebagai base.
Sebetulnya sunblock ini keluar dalam 2 varian  lotion dan cream, karena wajah saya yang cenderung berminyak sehingga BA nya kala itu menyarankan saya untuk memilih yang lotion, agar lebih ringan di wajah dan less-oily.

BLESS Sunscreen lotion spf 25 sudah dilengkapi fasilitas brooadspectrum, sehingga mampu menangkal sinar UV A & UV B. Serta di lengkapi vit E dan C.



Sejujurnya saya sudah cinta dengan sunblock ini, selain ngga bikin breakout harganya juga adem di kantong. Tapi sayangnya produk ini sudah discontinue, digantikan dengan sunscreen sejenis yang hanya memiliki SPF 19.


Produk penggantinya. (source from : http://www.bless.co.id/)


Pro's
  • Cheep
  • Tidak mebuat breakout
  • Tidak white-cast
  • Gampang menyerap di kulit
  • Broodspectrum + Vit E & C

Con's
  •  DISCONTINUE 
  • Masih menyisakan rasa lengket setelah pemakaian

 

Sabtu, 06 Oktober 2012

Natur-E Daily Face Cream

  22 comments    
categories: 


bonjour belle !!

Semenjak puasa kemarin kulit wajah saya mendadak kering kerontang, kalo bahasa jawanya "mbesisik" , dikarenakan saya super kiss-able. Kan ngga enak, kalo ada mas Rain atau om Will Smith lewat trus mencium pipi saya yang kering. Heuheuheu

Terlepas dari imajinasi tingkat tinggi, pola puasa yang membuat saya kurang asupan air di dalam tubuh, otomatis membuat kulit saya kering dan kurang terhidrasi. Ditambah ruangan kerja saya yang full AC dan music serta paparan sinar matahari yang makin hari makin jahat membuat kulit berminyak saya mendadak menjadi kering.

Akhirnya saya putuskan untuk mencari pelembab yang ringan, mudah menyerap dan bisa saya double fungsikan sebagai base, atau kalau malam hari sekedar ingin wedangan atau susu segar-an bisa lah cuma pake pelembab ini dan losee powder.

Sebetulnya banyak merek pelembab di pasaran, Ponds, Olay, Garnier, Claen and Clear dll. Tapi hampir semuanya pernah saya coba, dan selalu ada embel-embel WHITENING. Memang ngga bikin break out di muka saya, tapi walaupun kulit saya coklat-kuning -gosong eksotis, saya bangga akan tone kulit saya dan tidak ingin pelembab dengan embel-embel WHITENING .
Agak sulit memang, karena stereotype di negara kita dari masa ke masa  Putih = Cantik. 

Well cukup-kan narasi basi saya, here the review of Natur-E Daily Face Cream


keteangan dan Ingredients product


Dari packaging-nya sangat menarik, terkesan mewah. Keterangan produck juga bisa terbaca dengan jelas, dari kegunaan, ingredients, expired date dll. Tutupnya juga semacan tutup ulir, dengan mulut tube yang kecil, sehingga terjaga tetap hygiene.




Tekstur cream ini lembut dan ada beats berwarna hijau, yang bila kita baurkan  akan menghilang. Its like a magic. Wanginya juga segar, dan yang pasti gampang meresap. 

Ternyata cream ini memenuhi ekspektasi yang saya harapkan, membantu menghidrasi kembali kulit saya.  Dan selama pemakaian hampir 3 bulan ini Alhamdulilah saya tidak mengalami break out atau sejenisnya. 

Setelah kulit saya kembali kenyal dan kiss-able, saya sudah mulai jarang mengunakan cream ini lagi di pagi hari, Saat awal pengunaan dengan urutan tonner-Natur-E Face Cream-Sunblock-LP, cream ini tetap ringan. Tapi apabila keluar di malam hari (like a batman)  saya tetap mengunakan Natur-E face cream dan di set dengan LP. Ringkas.

Sebetulnya di kemasan cream ini ada tulisan UVA + UVB tapi sayang tidak di berikan penjelsan tambahan berapa SPF yang terkandung di dalamnya, PA++ kah atau bagaimana. Sehingga saya sarankan kalo mau keluar rumah berpanas panas ria, jangan hanya mengunakan cream ini trus di set dengan LP.


can you see the green beats ?



ngga berminyak kan ?




Pro's
  • Cheep Rp 29.500,- / $ 3
  • Ringan & Mudah menyerap
  • Have a good fregrance
  •  UVA + UVB 
  • Contains Vit E and Pomegranate seed oil 
Con
  • Tidak di jelaskan berapa SPF yg terkandung, PA ++ dsb